PENGEMBANGAN MODEL RESERVASI TIKET KERETA API BERBASIS WEB
ABSTRAK
Tujuan Penelitian yang ingin di peroleh adalah Membuat perangkat lunak sistem reservasi tiket kereta api berbasis Web yang dapat diakses setiap saat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode paradigma prototipe yaitu merancang suatu sistem software berupa pembuatan software reservasi tiket
kereta api berbasis web.
Langkah-langkah yang di lakukan pada metode ini adalah: 1)
Perencanaan oleh user / customer dan developer,
2) Pembuatan Prototipe, 3) Pengujian terbatas pada
oleh user / customer,
pengembang dan ahli.
Hasil yang diperoleh
adalah terciptanya sistem software reservasi tiket kereta api berbasis web yang bisa di akses setiap saat.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan : 1) Sistem ini adalah sistem yang
berbasis web, dimana semua proses akan dilakukan pada web server, dan antar muka yang digunakan adalah web browser.2) Web ini dapat dioperasikan di linux atau dapat juga di Windows XP dengan mengkoneksikan ke jaringan internet sehingga dapat dinikmati oleh User yang
berkepentingan dengan web ini.
Kata Kunci : Pengembangan, model reservasi, tiket kereta api, berbasis web
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang
semakin maju dan pesat.
Pengaruh mobilitas masyarakat berdampak bagi setiap orang. Misalnya
menjadi pemakai
teknologi
informasi yang biasanya disajikan secara fisik menjadi elektronik.
Transportasi
kereta api di Indonesia
adalah merupakan jasa pelayanan yang
paling
besar penggunannya di banding dengan pengguna jasa transportasi lainnya
seperti udara, laut. Selama ini titik pelayanan pembelian tiket dan
pemesanan tiket masih memakai cara antrian yang cukup melelahkan.
Berdasarkan kenyataan tersebut, sudah
seharusnya pengelola lebih
memperhatikan titik pelayanan ini dengan cara
mecari solusi guna mewujudkan kemudahan pelayanan yang terbaik bagi
para pengguna jasa kereta api. Alternatif yang dirasa tepat adalah dengan mengembangkan pelayanan di
bidang informasi dengan berbasis internet. Dengan dibuatnya suatu
Implementasi Reservasi Tiket Kereta Api Berbasis WEB pada Jasa pelayanan kereta api maka
penumpang dapat dengan mudah
memesan tiket maupun milihat jadwal kereta api tanpa
terbatas dengan waktu dan ruang.
Perumusan Masalah.
Berdasarkan
latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :
1. Bagaimana membuat program sistem
reservasi tiket berbasis Web pada kereta api maupun dalam pemesanan tiket kereta api tanpa
harus
terbatas dengan
ruang dan waktu ?
2. Bagaimana melakukan up-dating data jadwal keberangkatan
kereta
api,
informasi harga tiket,
serta informasi
jumlah tempat
yang masih kosong dan dapat dipesan?
Tinjauan Pustaka
1. Prosedur Reservasi Tiket Lewat Loket
Reservasi
tiket lewat loket berarti penumpang yang akan membutuhkan
pelayanan jasa kereta api di Stasiun Besar Semarang Tawang datang langsung
ke loket pemesanan tiket disertai pembayaran
tiket
dimana tiket tersebut akan digunakan
pada hari itu juga.
Berdasarkan gambaran kerja Sistem lama di atas
maka dapat
diketahui kelemahan
yang terjadi, yaitu :
a. Pengguna
Jasa
yang akan memesan tiket kereta api masih tetap harus menyempatkan waktu
untuk
datang langsung
ke Stasiun Besar Semarang
Tawang untuk melakukan proses pemesanan tiket.
b. Belum adanya suatu proses pemesanan yang memudahkan pengguna Jasa Kereta Api, misalnya
tanpa
harus
datang
ke Stasiun Besar Semarang Tawang mengingat kalangan yang memakai Jasa tersebut adalah golongan menengah
ke atas
yang memiliki tingkat kesibukan yang
relatif tinggi.
2. Pengembangan Sistem Reservasi Tiket
Kereta Api Berbasis Web
a. WEB (World Wide Web)
World Wide Web
atau
biasa disebut Web sebetulnya merupakan suatu kumpulan informasi
pada beberapa server komputer yang terhubung
satu sama lain dalam jaringan
internet. Informasi-informasi dalam Web mempunyai link-link yang
menghubungkan informasi tersebut ke informasi lain di dalam jaringan internet.
Cara kerja Web mencakup dua hal penting yaitu Software
Web
Browser
dan
Software Web
Server. Kedua Software
ini
bekerja seperti
sebuah sistem client-server. Web
browser bertindak sebagai client
memungkinkan untuk melihat dan meminta informasi
pada Web, sedang Web Server bertindak sebagai
Server memungkinkan untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Jika suatu permintaan
akan suatu
informasi
datang, Web server
mencari file yang diminta tersebut dan kemudian mengirimkan ke browser
yang meminta (Sampurna, 1996).